Minggu, 05 Juli 2015

hari ini aku ingin bicara

Hari ini aku ingin berbicara
Terbesit di fikiranku tuk berhenti,
Lelahku mengalahkan segalanya
Sekilas ku tak peduli dengan kenagan yang sudah terlewati
Aku ingin, tapi aku tak mau mengemis
Sepertinya tak layak saja bagiku untuk mengemis dia tuk selalu ada
Dia selalu hadir, kehadiran sesukanya, sekehendaknya, sebutuhnya, seperlunya
Yang sering datang, perlahan pergi , menjauh
Aku tak heran mengapa mereka pergi, atas semua yang ku lakukan, aku mengabaikan mereka
Padahal mereka baik, sungguh, niat mereka ingin membuatku nyaman bersama mereka, dan bahagia bersama mereka, Dan mereka sudah pasti ada
Aku mengabaikannya demi dia
Mungkin dia tak kian paham, aku mengalahkan berbagai prasangka buruk tentangnya
Aku baik baik saja
Ah itu omong kosong, tak sepenuhnya benar
Aku tahan, aku tahan segala rasa yang kian ingin meledak
Rasa perih penantian,
 rasanya kehampaan yang luar biasa
, rasanya rindu pada seseorang yang jelas jelas dia memprioritasku ke urutan ke sekian,
Mencintainya, namun tak kulihat sedikitpun pertanda dia mencintaiku juga
Bukankah cinta bukan hanya status yang tertampang jelas?
Bukankah cinta juga perlu perbuatan?
Bukankah cinta itu mengenai pasangan yangmengerti pasangannya?
Aku mengerti, selalu berusaha mengerti, walaupun ada air mata di ddalamnya
Tapi dia, tak kian mengerti .
Jika dia mengerti rasanya, pedihnya penantian, lalu mengapa dia datang sesukanya?
Atas segala rasa yang sudah meluap, segala rasa yang ku tahan
Aku ingin melepasnya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar